TUGAS
ILMU ALAMIAH DASAR
"KERUSAKAN LINGKUNGAN"
NAMA: HELVISTAR THOMAS
PROGDI: AKUNTANSI
NIM: 31140209
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS HALMAHERA
TOBELO, 2015
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menolong
saya menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya,
mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik yang
berjudul “KERUSAKAN LINGKUNGAN”.
Karya Ilmiah ini berisikan
informasi tentang bagaimana kita sebagai masyarakat menjaga lingkungan sekitar
kita, terlebih khusus kita membahas tentang penerapan kebersihan lingkungan
sekitar.
Diharapkan
Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kerusakan
lingkungan dan bagaimana penanggulangannya.
Saya
menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapakan demi
kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Karya Ilmiah ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberkati segala usaha kita, Amin.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………..…2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………….…………..……………..3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………..….….......4
B. Rumusan
Masalah……………………………………………..…………………..………4
C. Tujuan………………………………………………………………………………..……5
D. Manfaat………………………………………………………………………………..…..5
E.
Metode
Penelitian……………………….……………………………………………..….5
BAB
II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………6
A.
Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor
Alam………….………………………………..….6
B.
Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor
Manusia………………………..………………….6
BAB III
PEMBAHASAN………………………………………………………………………..8
A. Bagaimana dampak kerusakan
lingkungan hidup pada permukiman masyarakat?.............8
B. Kesadaran Masyarakat
dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan…………………………9
C. Cara Menjaga Kebersihan
Lingkungan………………………………………..………….9
BAB
IV PENUTUP…..……………………………………………………………………...…11
A.
Kesimpulan………………………………………………………………………………11
B.
Saran……………………………………………………………………………………..11
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………..…..….12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seperti yang kita
ketahui bahwa kerusakan lingkungan
hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara
langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun
meningkatkan resiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat
disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena adanya
tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung sifat fisik
dan/atau hayati sehingga lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang
pembangunan berkelanjutan.
Kerusakan lingkungan
hidup mempunyai dampak bagi manusia yaitu terjadinya bencana alam seperti:
tanah longsor, banjir, abrasi, dan lain-lain.
Lingkungan yang kita
tinggali sekarang merupakan satu hal yang harus ditangani dengan baik dari
segala sumber masalah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.
Pemerintah sudah
menerapkan salah satu hal untuk mencegah hal tersebut dengan membuat peraturan
disekitar lingkungan masyarakat.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang
diatas, maka dapat kita ketahui rumusan masalahnya: antara lain:
1. Bagaimanakah dampak
kerusakan lingkungan pada permukiman masyarakat?
2. Bagaimanakah mencegah
kerusakan lingkungan tetrsebut?
3. Bagaimanakah kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan hidup?
4. Bagaimana cara menjaga
lingkungan hidup disekitar kita?
C.
Tujuan
1. Untuk meningkatkan
kesadaran kepada masyarakat bahwa menjaga dan memelihara lingkungan itu sangat
penting agar kita terlindungi dari bencana alam.
2. Supaya kita dapat
memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak menebang pohon sembarangan.
3. Supaya lingkungan hidup
disekitar kita tetap terjaga.
D.
Manfaat
1. Jika kerusakan
lingkungan belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat kerusakan
lingkungan hidup di lingkungan sekitar tempat tinggal kita.
2. Jika kerusakan
lingkungan hidup itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan
baik.
E.
Metode Penelitian
1.
Studi
Pustaka
Pada metode ini, penulis
membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta
yang berkaitan dengan masalah kerusakan lingkungan hidup.
BAB II
LANDASAN
TEORI
Kerusakan lingkungan
hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya
sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan
ekosistem. Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia.
Lingkungan
hidup,
menurut UU no. 32 tahun 2009, “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”. Dalam persoalan lingkungan
hidup, manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Karena pengelolaan
lingkungan hidup itu sendiri pada akhirnya ditujukan buat keberlangsungan
manusia di bumi ini.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi di darat,
udara, maupun di air. Kerusakan lingkungan hidup yang akan dibahas dalam Bab
ini adalah meluasnya lahan kritis, erosi dan sedimentasi, serta kerusakan
lingkungan pesisir dan laut.
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
A.
Kerusakan Lingkungan
Hidup Faktor Alam
Bentuk bencana alam yang
akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya
lingkungan hidup. Salah satunya adalah gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias. Peristiwa alam lainnya yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain : Letusan gunung berapi,
Gempa bumi, dan Angin topan. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang menimbulkan
kerusakan pada lingkunga hidup.
B.
Kerusakan Lingkungan
Hidup Faktor Manusia
Manusia
sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan kita
sebagai manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan
generasi berikutnya. Manusia merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup. Bentuk kerusakan yang di timbulkan oleh manusia
adalah:
- Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
- Terjadinya
banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
- Terjadinya
tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
juga membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
o
Penebangan
hutan secara liar (penggundulan hutan).
o
Perburuan
liar.
o
Merusak
hutan bakau.
o
Penimbunan
rawa-rawa untuk pemukiman.
o
Pembuangan
sampah di sembarang tempat.
o
Bangunan
liar di Daerah Aliran Sungai (DAS).
o
Pemanfaatan
sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Bagaimana dampak kerusakan
lingkungan hidup pada permukiman masyarakat?
Dampak kerusakan lingkungan hidup dalam
permukiman masyarakat adalah terjadinya pencemaran, banjir, tanah longsor dan
lain-lain. Kerusakan lingkungan hidup ini dapat menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh
bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah. Deterjen sangat sukar
diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.
Penyebab kerusakan
lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan
oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam.
Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan
cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia
yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan,
pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan
lain sebagainya.
Beberapa fakta terkait
tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia
antara lain:
- Laju
deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133
juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya
kelestarian flora dan fauna.
- 30%
dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia
mengalami kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana
terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan
menurunkan produksi perikanan laut.
- Tingginya
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah,
dan pencemaran laut di Indonesia.
Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs huffingtonpost.com. World Bank
juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga
setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City.
- Ratusan
tumbuhan dan hewan Indonesia
yang langka
dan terancam punah. Menurut catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies
hewan Indonesia dan 127 tumbuhan berada dalam status keterancaman
tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis), serta 205 jenis
hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered, serta 557
spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.
Alam dan lingkungan
hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia. Kondisi lingkungan akan
berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita
menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.
B.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan sebuah cerminan bagi setiap individu
dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan
yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan
segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan
masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak
bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Maka sebagai
individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat
menjaga kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap
individu maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang merugikan
seperti kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus
di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang
juga berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan
hanya saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan
tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok
masyarakat untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan
menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan
masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.
C.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan
lingkungan:
- Dimulai dari diri
sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
- Selalu Libatkan
tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
- Sertkan para pemuda
untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
- Perbanyak tempat
sampah di sekitar lingkungan anda;
- Pekerjakan petugas
kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
- Sosialisakan kepada
masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah
organik dan non organik.
- Pelajari teknologi
pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk
pupuk;
- Kreatif, Dengan
membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
- Atur jadwal untuk
kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
o
Cara
Menanggulanginya Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila
hal ini sudah terlanjur ada didalam lingkungan hidup kita, maka harus ada upaya
penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk
menanggulangi limbah pemukiman yaitu sebagai berikut :
o
Tidak
membuang sampah kesungai
o
Tidak
memakai deterjen secara berlebihan
o
Tidak
melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari
lingkungan/ peraiaran.
o
Limbah
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
o
Apabila
hal ini sudah terlanjur ada didalam lingkungan hidup kita, maka harus ada upaya
penanggulangannya limbah pemukiman.
Hal-hal
yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :
o
Mengelolah
sampah
o
Membuang
sampah ditempatnya, dan
o
Tidak
membuang sampah kesungai.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hal tersebut kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa masyarakat masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan hanya ingin
menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada
tempatnya, pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan
lain-lain. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya
selalu meningkat. Dan mengakibtakan keadaan yang merugikan kota Medan,
contohnya : banjir yang baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang
menumpuk di parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat
di bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa
secanggih-canggihnya teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi
itu akan hancur. Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu
penting. Marilah kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.
B.
Saran
Saya menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis
kerusakan lingkungan hidup ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
materi, isi materi, cara penulisan dan karya tulis ini, untuk itu saya meminta
saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk
penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca, saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA