Minggu, 24 Mei 2015

TUGAS 
ILMU ALAMIAH DASAR
"KERUSAKAN LINGKUNGAN"


NAMA: HELVISTAR THOMAS
PROGDI: AKUNTANSI
NIM: 31140209


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA 
UNIVERSITAS HALMAHERA
TOBELO, 2015




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menolong saya menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik yang berjudul “KERUSAKAN LINGKUNGAN”.
            Karya Ilmiah ini berisikan informasi tentang bagaimana kita sebagai masyarakat menjaga lingkungan sekitar kita, terlebih khusus kita membahas tentang penerapan kebersihan lingkungan sekitar.
Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kerusakan lingkungan dan bagaimana penanggulangannya.
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapakan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati segala usaha kita, Amin.
           












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..…2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….…………..……………..3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
A.     Latar Belakang………………………………………………………………………..….….......4
B.     Rumusan Masalah……………………………………………..…………………..………4
C.     Tujuan………………………………………………………………………………..……5
D.     Manfaat………………………………………………………………………………..…..5
E.       Metode Penelitian……………………….……………………………………………..….5

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………6
A.     Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam………….………………………………..….6
B.     Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Manusia………………………..………………….6

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………..8
A.     Bagaimana dampak kerusakan lingkungan hidup pada permukiman masyarakat?.............8
B.     Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan…………………………9
C.     Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan………………………………………..………….9

BAB IV PENUTUP…..……………………………………………………………………...…11
A.     Kesimpulan………………………………………………………………………………11
B.     Saran……………………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..…..….12









BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan resiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena adanya tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung sifat fisik dan/atau hayati sehingga lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
Kerusakan lingkungan hidup mempunyai dampak bagi manusia yaitu terjadinya bencana alam seperti: tanah longsor, banjir, abrasi, dan lain-lain.
Lingkungan yang kita tinggali sekarang merupakan satu hal yang harus ditangani dengan baik dari segala sumber masalah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.
Pemerintah sudah menerapkan salah satu hal untuk mencegah hal tersebut dengan membuat peraturan disekitar lingkungan masyarakat.


B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat kita ketahui rumusan masalahnya: antara lain:
1.      Bagaimanakah dampak kerusakan lingkungan pada permukiman masyarakat?
2.      Bagaimanakah mencegah kerusakan lingkungan tetrsebut?
3.      Bagaimanakah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup?
4.      Bagaimana cara menjaga lingkungan hidup disekitar kita?




C.     Tujuan
1.      Untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat bahwa menjaga dan memelihara lingkungan itu sangat penting agar kita terlindungi dari bencana alam.
2.      Supaya kita dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak menebang pohon sembarangan.
3.      Supaya lingkungan hidup disekitar kita tetap terjaga.

D.    Manfaat
1.      Jika kerusakan lingkungan belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat kerusakan lingkungan hidup di lingkungan sekitar tempat tinggal kita.
2.      Jika kerusakan lingkungan hidup itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik.

E.     Metode Penelitian
1.      Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah kerusakan lingkungan hidup.
























BAB II
LANDASAN TEORI

Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia.
Lingkungan hidup, menurut UU no. 32 tahun 2009, “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”. Dalam persoalan lingkungan hidup, manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Karena pengelolaan lingkungan hidup itu sendiri pada akhirnya ditujukan buat keberlangsungan manusia di bumi ini.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi di darat, udara, maupun di air. Kerusakan lingkungan hidup yang akan dibahas dalam Bab ini adalah meluasnya lahan kritis, erosi dan sedimentasi, serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut.
            Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi dua, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
A.     Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam
Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Salah satunya adalah gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain : Letusan gunung berapi, Gempa bumi, dan Angin topan. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang menimbulkan kerusakan pada lingkunga hidup.
B.     Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan kita sebagai manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Manusia merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Bentuk kerusakan yang di timbulkan oleh manusia adalah:
  • Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
  • Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
  • Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung juga membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
o        Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
o        Perburuan liar.
o        Merusak hutan bakau.
o        Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
o        Pembuangan sampah di sembarang tempat.
o        Bangunan liar di Daerah Aliran Sungai (DAS).
o        Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


















BAB III
PEMBAHASAN

A.     Bagaimana dampak kerusakan lingkungan hidup pada permukiman masyarakat?
Dampak kerusakan lingkungan hidup dalam permukiman masyarakat adalah terjadinya pencemaran, banjir, tanah longsor dan lain-lain. Kerusakan lingkungan hidup ini dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang  menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.
Beberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia antara lain:
  • Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna.
  • 30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan menurunkan produksi perikanan laut.
  • Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs huffingtonpost.com. World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City.
  • Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam punah. Menurut catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan Indonesia dan 127 tumbuhan berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis), serta 205 jenis hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered, serta  557 spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.
Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia. Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.

B.        Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.  Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Maka sebagai individu harusnya segala aspek  yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok masyarakat untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.

C.      Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
  • Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
  • Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  • Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
  • Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
  • Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
  • Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
  • Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
  • Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
  • Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
o        Cara Menanggulanginya Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu sebagai berikut :

o       Tidak membuang sampah kesungai
o       Tidak memakai deterjen secara berlebihan
o       Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan/ peraiaran.
o       Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
o       Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :
o       Mengelolah sampah
o       Membuang sampah ditempatnya, dan
o       Tidak membuang sampah kesungai.

















BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya,  pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat. Dan mengakibtakan keadaan yang merugikan kota Medan, contohnya : banjir yang baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa secanggih-canggihnya teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan hancur. Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.


B.     Saran

Saya menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kerusakan lingkungan hidup ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, cara penulisan dan karya tulis ini, untuk itu saya meminta saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca, saya ucapkan terima kasih.









DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar